Kamis, 14 Oktober 2010

Lima Perusak Hati

Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rusak, rusak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerusakan adalah wajib. Tentang perusak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara : 1) Bergaul dengan banyak kalangan (baik & buruk ) 2) angan-angan kosong, 3) bergantung kepada selain Allah, 4) kekenyangan, 5) banyak tidur

Rabu, 13 Oktober 2010

Menghindari Akhlak Tercela

Allah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya. Manusia di beri satu kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain, yakni akal. Dengan akal inilah manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Bagi orang yang beriman, seharusnya mampu meninggalkan perilaku tercela, karena akan berakibat merugikan diri sendiri dan orang lain. Contoh perilaku tercela adalah perilaku dengki yang dimiliki Abu Lahab, Abu Jahal dan Musailamah Al Kazzab. Perilaku yang dengki dan sombong membawa kehancuran mereka bertiga. Sifar dengki dan bohong harus dihindari dan di jauhi oleh seluruh umat Islam.

Ensiklopedi Islam

Perang Ridda merupakan perang yang terjadi pada masa Khalifah Abu Bakar as Siddiq. Perang Ridda dipicu oleh sikap beberapa suku Arab yang berasal dari Hijaz dan Nejed yang membangkang kepada Khalifa baru dan sistem yang ada. Beberapa diantaranya menolak membayar zakat, walaupun tidak menolak Islam secara utuh. Beberapa yang lainnya kembali memeluk agama dan tradisi lamanya, yakni menyembah berhala. Suku-suku tersebut mengklaim bahwa Nabi Muhammad saw, dan dengan kematiannya kometmennya tidak berlaku lagi. berdasarkan hal tersebut, Abu Bakar menyatakan perang terhadap mereka yang di kenal dengan nama PERANG RIDDA

Kisah

Pada suatu hari ada seorang pengembara yang sedang duduk melepas lelah dibawah pohon asam yang rindang. Pandangan sang pengembara ditujukan ke sekitar tempat duduknya. ia mencari sesuatu yang dapat digunakan untuk membasahi kerongkongannya.

Ketika pandangan pengembara itu tertuju pada satu titik, ia melihat buah semangka yang cukup besar yang berada di antara dedaunan yang merambat ketempat itu. 

Dalam pikirannya, muncul sebuah pertanyaan. " jika pohon yang merambat ditanah saja bisa berbuah sebesar itu, apalagi pohon yang aku sandari ?". Bagaimana mungkin, pohon besar ini tapi buahnya kecil ? Sementara pohon yang menjalar di tanah dan mudah patah, justru menghasilkan buah yang besar lagi besar .......

Ketika sangg pengembara lagi asyik berdialog dengan dirinya, tiba-tiba angin bertiup kencang. sebutir buah asam jatuh tepat di atas kepalanya yang agak botak. Sepontan ia berseru, " Subhanallah ! Allahu Akbar ! Maha suci Allah ". Ternyata kejadian itu membuatnya takjub.

Setelah kejadian itu , sang pengembara bertambah yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu yang terjadi di dunia Ini

Buah dari Keyakinan

Barang siapa yang rela dengan ketetapan Allah, maka ketetapan itu berlaku padanya dan ia akan mendapatkan pahala. Dan barang siapa yang tidak rela dengan ketetapan Allah, maka ketetapan itu juga berlaku padanya, sedangkan ia terputus amalnya. Yakinlah, bahwa Allah akan selalu memberi yang terbaik bagi hamba-Nya.

Tausyiah

Bertutur dengan kata yang baik, berfikirlah dengan niat yang baik. Memaafkan orang lain berarti berprilaku baik pada diri sendiri. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima taubat. sebagai Makhluk Allah hendaknya kita dapat mencontoh sifat Allah tersebut.

Tausyiah

Kesalahan kecil  bisa mengakibatkan timbulnya kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi lebih besar pula. Maka kesalahan secilpun harus segera dibetulkan.

Tausyiah

Dalam kehidupan, kita tidak selalu berada dalam kondisi baik-baiik saja. Namun bagi yang perna mengalami cobaan dan berhasil mengatasinya, ia akan sangat mudah menghadapi kondisi yang sulit pun. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang sabar.